Monday 15 May 2017

Mendeteksi Trend Dengan Indikator Akumulasi Distribusi

19:38:00 // by EGold // No comments

Mendeteksi Trend Dengan Indikator Akumulasi Distribusi

Garis Accumulation Distribution menggunakan volume untuk mengkonfirmasi tren harga atau memberi peringatan akan terjadinya pergerakan harga yang melemah yang bisa mengakibatkan terjadinya balik arah dari pergerakan harga.
Akumulasi: Volume dianggap terakumulasi apabila harga saat penutupan hari ini lebih tinggi dari harga penutupan hari sebelumnya. Dan hal ini disebut sebagai akumalsi harian.
Distribusi: Volume terdistribusikan apabila harga saat penutupan hari ini lebih rendah dari harga penutupan hari sebelumnya. Dan hal ini disebut distribusi harian.
Penggunaan utama dari Accumulation Distribution Line adalah untuk mendeteksi divergensi antara pergerakan harga dan pergerakan volume. Contoh dari Garis Akumulasi Distribusi ditunjukkan di bawah ini pada saham QQQ:


Interpretasi Volume:
-          Naik dan turunya harga dikonfirmasi oleh meningkatnya volume.
-          Naik dan turunya harga yang tidak dikonfirmasi oleh meningkanya volume menandakan ada masalah pada pergerakan harga berikutnya apabila volume menurun.
Untuk analisis Volume yang lebih mendalam, baca artikel lain pada pembahasan tentang Volume.

Keterangan Gambar:

High #1  ke  High #2
Pergerakan saham QQQ mengalami puncak ketinggian yang sama (yaitu formasi Double Top) di High # 2; Namun, garis Accumulation Distribution gagal mencapai ketinggian yang sama, dimana justru mengalami penurunan di High #2.  Hal ini menunjukkan adanya volume transaksi yang semakin berkurang pada High #2 dibandingkan dengan volume transaksi di High #1. Oleh karena itu hal ini bisa diinterpretasikan adanya kekuatan pergerakan harga yang semakin melemah. Kegagalan garis akumulasi distribusi ini mengindikasikan kuatnya garis divergen yang menurun (bearish divergence).

High #3 ke High #4
Garis Akumulasi Distribusi mengalami puncak harga yang lebih rendah dari titik High #3 ke titik High #4, walaupun kandel pergerakan harga naik lebih tinggi. Garis divergen yang turun ini (bearish divergence) mengindikasikan bahwa pergerakan harga berikutnya akan sulit untuk naik lagi atau akan cenderung mengalami penurunan.

Kesimpulan:
      -        Jadi apabila pergerakan harga mengalami dua puncak (Double Top) yang sama akan tetapi 
       garis akumulai distribusi mengalami penurunan, maka pergerakan harga berikutnya 
       cenderung turun.
      -        Dan apabila pergerakan harga mengalami dua puncak (Double Top) yang berbeda dan 
       puncak yang kedua lebih tingg akan tetapi garis akumulai distribusi penurunan, maka 
       pergerakan harga berikutnya cenderung turun.
-           

Wednesday 3 May 2017

10 LANGKAH UNTUK SUKSES MEMBANGUN BISNIS TRADING OPTION SAHAM

05:38:00 // by EGold // No comments

10 LANGKAH UNTUK SUKSES MEMBANGUN BISNIS TRADING OPTION SAHAM

Mungkin anda pernah mendengar ada pepatah lama dalam bisnis yang mengatakan bahwa : "Kegagalan dalam perencanaan maka akan gagal dalam pelaksanaan." Mungkin kedengarannya tidak masuk akal, tapi mereka yang serius ingin sukses, termasuk anda yang ingin berhasil dalam trading,  setidaknya anda harus melakukan perencanaan dan mengikuti langkah-langkah dalam perencanaan tersebut dengan baik dalam melakukan bisnis trading.
Apabila saat ini anda sudah mempunyai perencanaan yang matang dalam bertrading, maka saya ucapkan  “selamat!” karena anda berada dalam posisi “langka” dan anda termasuk kelompok minoritas diantara mayoritas para trader yang tidak melakukan perencanaan dalam trading. Walaupun tidak ada jaminan kesuksesan mutlak, setidaknya anda telah menghilangkan satu hambatan utama untuk berhasil dalam trading.


Trading option (saham) adalah bisnis, jadi Anda harus memperlakukannya seperti layaknya bisnis pada umumnya jika Anda ingin sukses.
Apa saja komponen perencanaan trading yang bagus? Paling tidak Berikut ini ada 10 hal penting yang harus dicantumkan dalam setiap pembuatan perencanaan trading:

1. Persiapan Keterampilan Trading
Sebelum anda real trading (Trading sungguhan), anda harus mempunyai persiapan yang baik. Persiapan disini berupa pengetahuan dan ketrampilan yang cukup memadai untuk melakukan trading. Pengetahuan bisa anda dapatkan dengan membaca buku atau artikel-arkel tentang trading yang bisa anda dapatkan secara gratis di internet. Sedangkan ketrampilan merupakan sesuatu yang hanya bisa anda dapatkan melalui praktek langsung trading dan dalam hal ini anda bisa mengasah ketrampilan dalam  trading demo dahulu karena tidak mengandung resiko tapi sangat penting dan memiliki dampak yang besar terhadap kesuksesan anda dalam trading sungguhan di kemudian hari.
Dalam persiapan ketrampilan ini anda harus sudah memiliki metode, sistematika, analisa dan indicator trading yang bagus karena ini akan menuntun anda nantinya menuju keberhasilan dalam trading. Berikut ini setidaknya harus anda miliki dan anda praktekan, anda buktikan tingkat keberhasilanya dalam dalam trading demo (virtual) untuk mempersiapkan diri di trading sungguhan (real):
a.      Minimal pengetahuan dasar yang cukup tentang trading yang akan anda lakukan.
b.      Mempunyai metode analisa dan sinyal indikator jual beli yang telah teruji berjalan dengan baik dan anda sendiri telah membuktikan tingkat keberhasilannya dalam trading demo (virtual).

2. Persiapan Mental dan Psikologi Trading
Trading merupakan jenis pekerjaan yang lebih banyak melibatkan insting, perasaan, mental dan emosi dibanding jenis pekerjaan lain. Untuk itu latihlah semua itu dalam trading virtual walaupun hal ini sangat sulit dalam prakteknya, karena ketika trading virtual rata-rata orang berlatih dengan asal-asalan karena mereka beranggapan toh hanya trading demo kalaupun rugi gak masalah. Anggapan inilah merupakan racun dan bibit-bibit awal kegagalan apabila terus terbawa dan tumbuh subur dalam trading sungguhan .
Jadi untuk membentuk psikologi trading yang baik anda haruslah memulainya sejak anda latihan dalam trading demo. Lakukanlah dengan hati-hati dan dengan penuh perhitungan sesuai metode analisa dan indicator yang anda miliki. Lakukan pembelian saham sesuai dengan kemampuan anda nantinya apabila anda memasuki trading sungguhan. Kalao modal anda nantinya hanya cukup untuk membeli 1 lot atau 1 kontrak saham, maka dalam latihan virtualpun sebaiknya anda membeli dalam jumlah yang sama dengan kemampuan modal anda itu nantinya. Lakukanlah trading virtual seolah-olah anda trading dengan uang sungguhan, libatkanlah perasaan dan emosi anda ketika dalam latihan anda mengalami kerugian maupun keuntungan secara wajar tidak berlebihan. Hal ini penting dalam rangka pembentukan psikologi trading yang baik.

3. Tetapkan Target Profit
Anda harus berlatih sejak dini untuk mengetahui dan menetapkan tingkat keuntungan atau profit terhadap masing-masing saham dari trading yang anda lakukan. Hal ini sudah bisa anda lakukan dan anda persiapkan sejak latihan dalam trading demo. Tentukan target profit yang kemungkinan besar anda bisa peroleh dari saham yang anda beli. Untuk menentukan besarnya target profit ini tidak bisa sembarangan anda harus mengetahui karaktersitik dan kemampuan rata-rata saham yang anda beli tiap harinnya, anda bisa mengukur rentang pergerakan harian masing-masing saham dan hasilnya bisa anda gunakan untuk menetapkan target profit yang ingin anda capai.
Sebagai contoh saham NFLX misalnya mempunyai rentang pergerakan $ 4, dan kalau dihitung dalam poin maka sebesar 400 poin, artinya anda bisa menetapkan target profit setengahnya atau sepertiganya dari nilai tersebut atau agar lebih mudah tercapai target profitnya anda tetapkan seperempatnya saja yaitu sebesar $100. Bila dalam latihan target profit yang telah anda tetapkan sulit atau lama tercapai maka anda bisa menurunkan lagi sampai terbukti mudah untuk dicapai misal seperdelapan  atau $50 saja dari nilai rata-rata rentang harian (ATR).
Dan ingat lain saham lain pula target profitnya karena semua saham memiliki rentang pergerakan harian atau ATR yang berbeda sehingga anda harus rajin meneliti dan mengukurnya. Ingat…! Jangan trading asal-asalan kalau tidak ingin gagal. Banyak sudah diluar sana orang yang melakukan trading tanpa mengetahui hal ini. Jangan ikuti jejak mereka yang gagal tapi ikutilah jejak mereka yang berhail, rintislah jalan menuju keberhasilan anda sendiri. Dan ingat pula kalau anda betul-betul serius belajar dan bisa sukses dalam trading, maka hasilnya akan sangat luar biasa yang mungkin anda tidak pernah duga sebelumnya.

4. Tetapkan Tingkat Resiko kerugian
Menentukan besarnya tingkat kerugian dalam trading merukan hal yang sangat penting untuk menghindari resiko kerugian yang lebih besar lagi apabila ada kesalahan dalam mempredidiksi arah pergerakan harga saham. Misalnya anda memprediksi saham NFLX akan mengalami  arah pergerakan naik beberapa menit mendatang dan anda memutuskan membeli Call saham NFLX tersebut  dengan target profit $50, kemudian setelah 15 menit predidiksi anda benar harga naik sehingga anda profit $50 setelah anda jual. Lalu bagaimana kalau prediksi anda salah? Setelah anda membeli saham Call harga malah turun, maka anda akan rugi dan apabila besarnya kerugian tersebut tidak dibatasi, maka apabila harga tersebut akan terus turun, anda akan mengalami kerugian yang cukup besar. Untuk itu anda perlu menetapkan jumlah maksimal kerugian yang mampu anda tanggung apabila terjadi kesalahan prediksi seperti contoh diatas. Dengan menetapkan nilai maksimal kerugian (Stop Loss), maka anda akan terhindar dari kerugian yang cukup besar apabila terjadi balik arah dari pergerakan harga saham. Dalam contoh kasus saham NFLX diatas misalnya anda bisa menetapkan resiko kerugian (Stop Loss) sebesar  $50 (1/8 dari range harian) atau $25 saja (1/16 range harian). (Baca di artikel lain Tip Dan Trik Seting Taget Profit Dan Stop Loss Serta Untung Ruginya Dalam Pemakainnya Untuk Day Trading)

5. Lakukan Screening Saham.
Screening saham adalah proses untuk menyaring dan memilih calon saham atau kandidat saham-saham yang akan di buat  trading nantinya. Screening saham bisa dilakukan di pagi hari, siang hari atau sore hari hingga menjelang pasar buka di malam hari sekitar jam 8:30 WIB. (Bursa Efek Dunia NYSE yang berpusat di Wallstreet New York Amerika buka jam 20:30 WIB di malam hari hingga jam 3:00 WIB di pagi hari).
Tujuan dari screening kandidat saham adalah untuk menghasilkan prediksi saham yang berakurasi tinggi yang sangat potensial trending dalam pergerakan naik atau turun. Dengan demikian saham yang sudah lolos dari proses screening menrupakan saham pilihan yang akan anda tradingkan dan besar kemungkinan akan bisa menghasilkan profit , karena anda telah meminimalisir dari kemungkinan salah prediksi.
Lalu bagaimana cara melakukan screening saham? Setidaknya ada beberapa hal yang perlu anda lakukan dan anda miliki untuk melakukan proses screening dengan baik, diantaranya sebagai berikut:
a.      Anda bisa melakukan analisa fundamental sederhana dengan mengetahui kecenderungan atau “mood” pergerakan indeks saham besar dunia seperti S & P 500 dan Nasdaq misalnya, karena kebanyakan saham yang liquid berada dibawah naungan kedua indeks saham besar tersebut. Dari hasil pengamatan anda pasti akan memperoleh informasi penting tentang kecenderungan pergerakan indeks saham tersebut apakah naik atau turun, maka jadikan informasi ini sebagai pedoman awal.
b.      Anda sebaiknya memiliki metode atau alat analisa untuk menyaring saham-saham yang akan anda screening. Saham-saham yang anda analisa akan menghasilkan sinyal atau informasi  apakah saham tersebut berpotensi naik atau turun. Dan dari informasi sinyal yang mencul tersebut maka anda bisa menyimpulkan dan menghasilkan prediksi yang lebih akurat.
c.       Proses screenining sebaiknya dilakukan beberapa tahap untuk menghasilkan prediksi yang berakurasi tinggi, tidak cukup hanya satu tahap saja, sehingga anda juga sebaiknya memiliki beberapa metode analisa untuk proses screening tahap 2, tahap 3 dan seterusnya tergantung berapa tahap screening yang anda miliki. Jangan heran kalau dari 100 saham yang anda screening hanya akan menghasilkan 3 atau 4 saham saja sebagai kandidat saham cocok. Ya sedikit jumlah saham tidak apa-apa tapi berkaurasi tinggi dan sangat berpeluang besar untuk memperoleh profit. Bukan trading asal-asalan dan asal beli saham, sahamnya sembarangan dari hasil dikasih orang, berbahaya kalau trading dengan cara demikian. Karena anda trading berarti menjalankan bisnis dan bisnis harus dipelajari, dipersiapkan dengan baik dan ditekuni untuk bisa berhasil konsisten.
d.      Proses screening harus anda lakukan jauh sebelum pasar bukua hingga pasar buka untuk menghasilkan kandidat saham yang betul-betul mempunyai akurasi 90% hingga 100%, tetntu saja harus didukung dengan alat analisa yang baik dan berakurasi tinggi pula.
(Baca di bagian Artikel lainbahasan khusus tentang Metode analisa dan alat screening saham).

6. Persiapan Charting Software atau Grafik Indikator
Apapun sistem yang anda gunakan, apapun program trading yang anda gunakan, broker dan software apapun yang anda gunakan untuk melakukan trading, maka anda wajib mempunyai sinyal level support dan resistance, anda wajib untuk memiliki sinyal beli dan sinyal jual (sinyal entri/masuk dan sinyal exit/keluar). Sinyal-sinyal tersebut disamping ditampilkan secara visual sebaiknya juga ditampilkan dalam bentuk audio sehingga anda bisa melihat dengan jelas dan bisa pula mendengarkan dengan jelas.  Ingat  anda sedang melakukan trading yang artinya sedang melakukan bisnis yang berhubungan dengan uang, maka sebaiknya semuanya harus jelas pada area trading anda dan tidak ada gangguan sekecil apapun, sekali lagi ini bisnis dan setiap gangguan yang ada akan ada pula harganya.

7. Tetapkan Titik Entri
Titik entri merupakan suatu titik dimana anda akan melakukan pembelian saham, titik entri ini sangat penting, betul-betul sangat penting untuk diperhatikan karena penetapan titik entri yang bagus akan cepat bisa menghasilkan keuntungan atau profit dan sebaliknya. Aturan sederhana untuk titik entri tersebut misalnya seperti ini: “Jika muncul tanda panah keatas maka beli saham “Call option” dan jika muncul tanda panah kebawah maka beli saham “Put Option””, ini merupakan sinyal entri yang cukup sederhana dan mudah untuk dipahami sekalipun oleh orang awam. Namun system computer anda tidak sesederhana itu dalam melakukan perhitungan probabilitas sinyal beli dan jual, melainkan sangat kompleks dan rumit yang hasilnya ditampilkan dalam bentuk yang sangat sederhana untuk mempermudah pengambilan keputusan.
Tidak jarang untuk menghasilkan satu keputusan sederhana untuk sinyal beli saja maka melibatkan lebih dari 20 kondisi yang harus dipertimbangkan, lalu bagaimana anda melakukan hal ini? Akan sangat sulit dan butuh waktu yang lama atau bahkan tidak akan bisa melakukan. Apalgi pada diri manusia ada faktor subyektivitas yang sangat dominan. Maka untuk menghindari pengaruh subyektivitas manusia, analisa system indikator trading sebaiknya diserahkan pada computer. Dari sinilah akhirnya muncul tehnikal analisis, indicator software,  charting software atau grafik hingga metode analisa yang full 100% diserahkan ke computer yaitu yang disebut “Robot” yang mungkin anda pernah dengar.
Jadi disini intinya anda harus mempunyai ketentuan berupa titik sinyal masuk atau sinyal beli yang baik dan anda praktekan dalam trading virtual terbukti mampu menghasilkan akurasi yang cukup tinggi. Tidak perduli apakah itu berupa grafik indicator atau yang lain dan tidak perduli apakah anda membuat sendiri atau mendapat dari orang lain yang penting setelah anda berlatih mempraktekan dan membuktikan sendiri dalam trading virtual berhasil dengan baik maka boleh anda masuk ke tahap berikutnya yaitu menggunakannya dalam trading real. Sudah waktunya senjata untuk berperang dan sudah waktunya senapan untuk menembak. “Let’s the rubber meets the road” Selamat berjuang dan berbisnis semoga berhasil dengan baik.

8. Tentukan Titik Exit
Banyak kekurangan yang dilakukan oleh kebanyakan orang atau trader yaitu dengan hanya fokus atau berkonsentrasi lebih dari 90% untuk mencari “sinyal beli” atau “titik entri”, dan hanya sedikit yang memperhatikan kapan dan di mana harus keluar atau menentukan “titik jual” nya. Hal ini tidak sepenuhnya salah akan tetapi lebih baik harus juga menentukan titik jualnya juga, dan harus mau atau rela menjual ketika waktu yang telah ditetapkan telah tiba baik dalam keadaan profit maupun loss.
Kebanyakan orang tidak bisa dan tidak mau menjual ketika dalam keadaan loss karena mereka tidak mau rugi dengan perkiraan dan harapan harga akan kembali naik dan akan kembali profit. Sikap trading yang seperti ini salah, trading bukanlah perkiraan dan harapan tapi perhitungan matematis dan fakta. Dan kenyataan yang anda hadapi saat ini adalah merupakan realita yang sesungguhnya. Banyak orang trading sudah profit $100 tidak mau menjual dengan perkiraan dan harapan bisa naik lagi profit $150 dan ketika sudah tercapai tidak mau menjual ingin profit yang lebih besar lagi, waduh betapa serakahnya, mereka tidak mau tau dan tidak menyadari bahwa pasar saham kedepan penuh ketidakpastian dan bisa saja harga balik arah dengan tiba-tiba yang bisa menghabiskan profit yang sudah ada didepan mata,  Astaga…! Eman tenan.
Banyak juga orang yang sudah tau kalau mereka kurang beruntung dan prediksinya salah sehingga mereka mengalami loss $20, namun tidak mau menjual karena mereka berharap harga akan naik kembali dan mereka tidak loss dan malah profit, dan ketika harga malah turun lagi dan loss menjadi lebih besar $30 merekapun belum mau jual dan masih berharap harga akan kembali naik sehingga profit, eeh halo bro… sekali lagi trading itu bukan harapan bro! …eh.. gak taunya harga malah turun tajam dan loss menjadi semakin besar. Astaga… alangkah malangnya!.
Jadi trading yang baik tidak demikian, tidak seperti yang penulis gambarkan diatas. Trading yang baik harus mepunyai ketentuan titik exit dan selalu mengikuti titik exit yang telah ditetapkan. Misalnya anda trading saham mempunyai titik entri dan titik exit yang sama pula, maka ketika profit $50 anda jual dan ketika loss $25 juga anda jual. Lalu rekor trading anda belum seberapa bagus sehingga hasilnya 50:50 yang artinya trading 10x hasilnya profit 5x dan loss 5x. Kalau anda konsisten mengikuti target profit dan stop loss yang anda tentukan, maka perhitungan diatas kertas hasil akhirnya anda masih profit $125. Yaitu ($50x5)= 250 dikurangi ($25x5)=125 tersisa $125.

9. Selalu Mencatat Track Record Trading
Trader yang baik adalah mereka yang juga bisa menjaga atau mempertahankan rekor yang baik  tersebut. Jika mereka profit dalam trading, mereka selalu mencatat dan berusaha mempelajari ingin tahu persis mengapa, dimana dan bagaimana tradingnya tadi kok bisa profit dan akan mengulangi titik yang sama untuk trading di kemudian hari. Yang lebih penting lagi, mereka juga mempelajari dan ingin tahu hal yang sama saat mereka loss atau rugi, sehingga mereka tidak akan mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari. Tuliskan rincian seperti entri & exit, target & stop loss, level support & resistance, rentang pembukaan pasar(ORB), rentang pergerakan harian (ATR), dan lain-lain. Catatlah dan simpan dengan baik sehingga Anda dapat kembali menggunakan dan menganalisis keuntungan atau kerugian untuk sistem tertentu dari metode analisa anda. Ingat, ini bisnis dan Anda adalah akuntanya, maka lakukan perhitungan dan analisa dengan baik.

10. Lakukan Post Analisis
Yaitu analisa setelah trading. Baik anda profit maupun loss sebaiknya selalu membuat catatan atau jurnal harian. Sehingga anda akan selalu tahu posisi anda saat ini baik dalam posisi profit yang akan menambah saldo rekening anda maupun posisi los yang akan mengurangi saldo rekening anda.
Lakukan back test (Test kebelakang) dan analisa dititik mana anda bisa profit dan ditik mana anda mengalami loss. Cari penyebabnya dan temukan solusinya untuk memperbaiki rekor trading di kemudian hari. Tuliskan kesimpulan Anda di jurnal trading Anda sehingga Anda bisa mereferensikannya lagi nanti sewaktu dibutuhkan. (selamat belajar semoga berhasil.. Good luck!!!)


Tuesday 7 February 2017

Berapa modal Trading Option? Berapa Profitnya?

04:00:00 // by EGold // No comments

Berapa modal Trading Option? Berapa Profitnya?

Kedua pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang sering ditanyakan kepada saya oleh banyak orang seluruh Indonesia yang, terutama orang-orang yang akan belajar trading option. Dan kali ini saya akan memberikan bahasan khusus dan contoh langsung dari live trading yang saya lakukan sehingga jelas dan asli dari trading yang sebenarnya tidak hanya berupa jawaban kata-kata.


Berapa Modal Yang dibutuhkan?
Sebelumnya saya akan katakan bahwa orang yang melakukan trading disebut “trader” atau “pedagang”. Tidak jauh berbeda dengan pedangang tradisional yang mana di pasar sangat banyak sekali macam-macam barang yang akan dibeli untuk dijual lagi. Ada barang yang harganya murah dan ada pula barang yang harganya mahal. Sehingga jangan kawatir bagi pedagang yang modalnya sedikit maka akan tetap bisa membeli barang yang harganya murah dan jumlah barang yang dibeli sedikit saja sehingga tidak membutuhkan modal banyak dan sudah bisa berjualan notabene memperoleh keuntungan sesuai dengan modal yang dikeluarkan.
Akan tetapi bagi pedagang yang mempunyai modal besar akan bisa membeli barang baik yang murah maupun yang mahal dan dalam jumlah yang besar, sehingga kalau semua barang dijual maka akan memperoleh keuntungan yang besar pula sesuai dengan modal yang dikeluarkan.
Hal tersebut berlaku sama persis dengan pedangang yang melakukan jual-beli saham atau trading option.
Kemudian ukuran modal kecilnya itu berapa? Modal yang sedang berapa? Dan modal yang besar berapa? Terus tingkat keuntungan masing-masing modal tersebut berapa?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut saya lngsung saja memberikan contoh nyata dari beberapa jenis barang dagangan atau beberapa jenis saham sebagai berikut:

No
Jenis Saham
Kisaran Harga 1 kontrak
Fluktuasi Harga dalam 1 hari
Potensi Profit/loss
Per kontrak
1
CHK
$20
15 poin
$7,5
2
VRX
$30
20 poin
$10
3
MSFT
$50
40 poin
$10
4
AAPL
$150
140 poin
$70
5
NFLX
$300
300 poin
$150
6
AMZN
$1.000
1.600 poin
$800
7
PCLN
$3.000
2.000 poin
$1.000

Keterangan Saham:
CHA : CHESAPEAKE ENERGY CORP (Energy Oil & Gas)
VRX : VALEANT PHARMACEUTICALS INTE (Farmasi)
MSFT : MICROSOFT CORP (Pengembang Software Microsoft)
AAPL : APPLE INC (Apple Computer)
NFLX : NETFLIX INC (Komunikasi & Internet)
AMZN : AMAZON.COM INC (E-Commerce)
PCLN : PRICELINE GROUP INC/THE (Internet & E-Commerce)

Penjelasan:
1.       CHK merupakan kelompok saham yang harganya murah yaitu dikisaran $20, artinya dengan modal 20 dolar saja atau sekitar 300 ribu anda sudah bisa melakukan trading option dengan potensi atau kemungkinan profit sikatar setengah nilai poin fluktuasi harga ari saham tersebut yaitu sekitar 7,5 dolar yang berarti juga anda berpotensi loss sebesar itu sehari.
2.       VRX juga merupakan kelompok saham yang harganya murah yaitu dikisaran $30/kontrak, artinya dengan modal 30 dolar saja atau sekitar 450 ribu anda sudah bisa membeli saham VRX 1 kontrak dengan potensi atau kemungkinan profit sikatar setengah nilai poin fluktuasi harga dari saham tersebut yaitu sekitar 10 dolar yang berarti juga anda berpotensi loss sebesar itu sehari.
3.       MSFT juga merupakan kelompok saham yang harganya relatif murah yaitu dikisaran $50/kontrak, artinya dengan modal 50 dolar saja atau sekitar 700 ribu anda sudah bisa membeli saham MSFT sebanyak 1 kontrak dengan potensi atau kemungkinan profit sikatar setengah nilai poin fluktuasi harga dari saham tersebut yaitu sekitar 20 dolar yang berarti juga anda berpotensi loss sebesar itu sehari.
4.       AAPL merupakan jenis saham yang harganya relatif murah dan banyak sekali orang yang melakukan jual-beli terhadap saham ini. Harga saham AAPL di dikisaran $150, artinya dengan modal 150 dolar anda sudah bisa membeli saham AAPL sebanyak 1 kontrak dengan potensi atau kemungkinan profit sikatar setengah nilai poin fluktuasi harga dari saham tersebut yaitu sekitar 70 dolar yang berarti juga anda berpotensi loss sebesar itu sehari.
5.       NFLX merupakan jenis saham yang harganya relatif agak mahal tapi juga banyak sekali orang yang melakukan jual-beli terhadap saham ini. Harga saham NFLX di dikisaran $300/kontrak, artinya dengan modal 150 dolar anda sudah bisa membeli saham AAPL sebanyak 1 kontrak dengan potensi atau kemungkinan profit sikatar setengah nilai poin fluktuasi harga dari saham tersebut yaitu sekitar 70 dolar yang berarti juga anda berpotensi loss sebesar itu sehari.
6.       AMZN merupakan jenis saham yang mahal menurut ukuran saya. Harga saham AMZN di dikisaran $1.000/kontrak, artinya dengan modal 1.000 dolar anda baru bisa membeli saham AMZN sebanyak 1 kontrak dengan potensi atau kemungkinan profit sikatar setengah nilai poin fluktuasi harga dari saham tersebut yaitu sekitar 800 dolar yang berarti juga anda berpotensi loss sebesar itu sehari.
7.       PCLN merupakan jenis saham yang sangat mahal menurut ukuran saya. Harga saham PCLN di dikisaran $2.000/kontrak, artinya dengan modal 2.000 dolar anda baru bisa membeli saham PCLN sebanyak 1 kontrak dengan potensi atau kemungkinan profit sikatar setengah nilai poin fluktuasi harga dari saham tersebut yaitu sekitar 1.000 dolar yang berarti juga anda berpotensi loss sebesar itu sehari.

Kesimpulan:
Jadi jawaban atas pertanyaan “berapa modal yang dibutuhkan?” adalah “Terserah Anda”, kakan tetapi perbankan atau broker menetapkan batas minimal 50 dolar untuk setor modal awal.
Semoga bermanfaat......


Monday 23 January 2017

Strategi Trading Option Long Call

02:04:00 // by EGold // No comments

Strategi Trading Option Long Call
1. Long Call
Strategi Long Call atau sering disebut Call saja merupakan strategi standard yang digunakan sebagian besar para trader di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Strategi Long Call adalah berangkat dari prediksi dari trader bahwa dalam waktu kedepan harga akan mengalami kenaikan sehingga membeli Call Option dengan harapan meraih profit.
Konstruksi Singkatnya:
Buy 1 ATM Call
Artinya : membeli 1 kontrak Call Option pada posisi harga Strike sama dengan harga underlaying (ATM)
http://www.lduhtrp.net/94116xjnbhf0362A65202332868302543331711111Diagram Long Call (Risk Frofile Graph) 
Potensi Profit Tidak Terbatas
Profit yang akan bisa diperoleh tidak terbatas tergantung dari tingkat kenaikan harga saham sebagai underlayingnya. Semakin tinggi kenaikan harga saham, maka semakin tinggi pula tingkat profitnya.
Formula Dasar untuk menghitung profitnya adalah:
-   Profit maksimum = Tidak terbatas
-   Profit diperoleh ketika harga saham Underlying >= Harga Strike + Harga Premi
-   Profit = Harga Underlying – Harga Strike – Harga Premi
Resiko Terbatas
Resiko maksimal terbatas pada sejumlah nilai uang yang digunakan untuk saham sebesar Harga Premi, dan tidak termasuk nilai modal dalam rekening yang tidak digunakan untuk trading.
Formula Dasar untuk menghitung kerugian maksimal adalah:
-   Kerugian Maksimal = Harga Premi + Komisi
-   Kerugian terjadi bila Harga underlaying <= Harga Strike
Breakeven Point(BEP)
Breakeven Point atau balik modal bisa dihitung dengan formula berikut ini.
-   Breakeven Point = Harga Strike + Harga Premi
Contoh:
Misalnya saham AMD ditradingkan pada harga $40. Dan harga Call Option pada Harga Strike $40 tersebut adalah $2. Kemudian anda memprediksi bahwa harga kedepan akan naik sehingga anda membeli Call Option 1 kontrak dengan harga $2x100=$200.
Satu jam kemudian prediksi anda terbukti benar dan harga saham naik dari $40 menjadi $50, maka anda akan profit sebesar $50-$40=$10x100=$1000. Dari $1000 dikurangi harga premi yang dibayarkan sebesar $200, jadi profit sebesar= $1000-$200=$800.(sebelum dikurangi komisi misal $3)
Akan tetapi bila prediksi anda salah dan hargasaham 1 jam kemudian turun menjadi $30, maka anda akan mengalami kerugian hanya sebesar harga premi yang dibayarkan yaitu $200 (ditambah komisi misal $3).

2. Long Put
Strategi Long Put atau sering disebut Put saja merupakan strategi standard yang digunakan sebagian besar para trader di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Namun Strategi Long Put ini berangkat dari prediksi dari para trader bahwa dalam waktu mendatang harga akan mengalami penurunan, sehingga membeli Put Option dengan harapan memperoleh keuntungan.
Konstruksi Singkatnya:
Buy 1 ATM Put
Artinya : membeli 1 kontrak Put Option pada posisi harga Strike sama dengan harga underlaying (ATM)
Diagram Long Put (Risk Profile Graph)
Potensi Profit Tidak Terbatas
Profit yang akan bisa diperoleh tidak terbatas tergantung dari tingkat penurunan harga saham sebagai underlayingnya. Semakin tajam penurunanya harga saham, maka semakin tinggi pula tingkat profitnya.
Formula Dasar untuk menghitung profitnya adalah:
-   Profit maksimum = Tidak terbatas
-   Profit diperoleh ketika harga saham Underlying = 0
-   Profit = Harga Strike – Harga Premi
Resiko Terbatas
Resiko maksimal terbatas pada sejumlah nilai uang yang digunakan untuk saham sebesar Harga Premi, dan tidak termasuk nilai modal dalam rekening yang tidak digunakan untuk trading.
Formula Dasar untuk menghitung kerugian maksimal adalah:
-   Kerugian Maksimal = Harga Premi + Komisi
-   Kerugian terjadi bila Harga underlaying >= Harga Strike
Breakeven Point(BEP)
Breakeven Point atau balik modal bisa dihitung dengan formula berikut ini.
-   Breakeven Point = Harga Strike - Harga Premi
Contoh:
Misalnya saham AMD ditradingkan pada harga $40. Dan harga Put Option pada Harga Strike $40 tersebut adalah $2. Kemudian anda memprediksi bahwa harga kedepan akan turun sehingga anda membeli Put Option 1 kontrak dengan harga $2x100=$200.
Satu jam kemudian prediksi anda terbukti benar dan harga saham Turun dari $40 menjadi $30, maka anda akan profit sebesar $50-$30=$10x100=$1000. Dari $1000 dikurangi harga premi yang dibayarkan sebesar $200, jadi profit sebesar= $1000-$200=$800.(sebelum dikurangi komisi misal $3)
Akan tetapi bila prediksi anda salah dan hargasaham 1 jam kemudian naik menjadi $50, maka anda akan mengalami kerugian maksimal hanya sebesar harga premi yang telah dibayarkan yaitu $200 (ditambah komisi misal $3).



Sunday 1 January 2017

PROFIT KONSISTEN DENGAN INDIKATOR ORB

23:53:00 // by EGold // No comments

INDIKATOR ORB
Indikator BMO yang berjalan pada platform TOS adalah sebuah indikator yang telah berhasil kami kembangkan dan telah lama memlalui serangkaian proses riset pasar baik lewat backtest maupun live trading dengan hasil yang sangat memuaskan dengan tingkat akurasi 90% HINGGA 100% dengan indikator tunggal ORB saja. Luar biasa, bahkan kami telah lama menggunakan untuk real trading dengan hasil luar biasa, bisa mencapai tingkat profit konsisten. Berikut ini tampilan indikartor ORB yang sangat sedehana, tetapi dibalik itu terkandung tehnik dan strategi trading yang sangat lengkap dan profesional dengan perhitungan yang sangat teliti.
Lengkap artinya dengan satu indikator ORB saja mengandung strategi:
1.     Trading ORB itu sendiri yaitu di 30 menit awal market buka, antara jam 09.30 s/d 22.00.
2.      Trading Post ORB yaitu strategi trading antara jam 10.00 s/d 23.00.
3.      Trading di tengah market yaitu antara jam 11.00 s/d 02.00.
4.      dan strategi Trading di akhir market antara jam 02.00 s/d 04.00.
5.      Trading menjadi mudah dan sangat aman
6.  Terhindar dari salah prediksi karena analisa prediksi disini hiperhitungkan secara matematis secara pasti berdasarkan kemampuan masing-masing saham secara tepat.
7.      Dengan analisa dan perhitungan yang tepat, akurasi prediksi mencapai 100%.
8.     Mampu profit konsisten hanya dengan satu indikator ORB saja, namun bisa juga ditambah dan dipadukan dengan indikator lain bila dikehendaki.

TSLA dengan Target Call:
AMZN dengan Target Put:
AMZN dengan Sideways, No Target Line, tidak muncul Garis Target:

Penjelasan:
Keterangan Label Pojok Kiri Atas:
Vol.
Volume trading baik jumlah nilai call maupun put yang sedang berlangsung aktif melakukan jual beli.
ATR
Average True Range, yaitu nilai rata-rata harian dari masing-masing saham
HATR
Halt ATR, yaitu setengah dari nilai ATR
FO
From Open, yaitu jarak nilai saat harga terakhir dari harga saat pembukaan
R
Range, yaitu rentang antara nilai tertinggi dan terendah
ORB
Opening Range Breakout, yaitu pergerakan fluktuasi harga di 30 menit awal pasar buka
TL
Target Limit, Yaitu batas untuk menentukan nilai target profit yang akan bisa terpenuhi atau tercapai
Keterangan Garis ORB:
Garis ORB Atas
Yaitu garis batas nilai tertinggi harga saham di 30 menit awal
Garis ORB Tengah
Yaitu garis yang menunjukkan posisi harga saham pada menit ke 5 pasar buka, yaitu pada kandel pertama
Garis ORB Bawah
Yaitu garis batas nilai terendah harga saham di 30 menit awal
Keterangan Garis Biru:
Dot/Titik
Bila Dot atau titik berwarna hijau maka prediksi trend akan naik
Bila Dot atau titik berwarna merah maka prediksi trend akan turun
Bila Dot atau titik berwarna Kuning maka prediksi trend akan sideways
Area Arsiran
Arsiran area Hijau lebih lebar dari area merah maka trend akan naik/Call Area
Arsiran area Merah lebih lebar dari area Hijau maka trend akan naik/Put Area
Keterangan Garis YMC
YMC
Yesterday Market Close, Yaitu garis yang menunjukkan nilai harga pada saat pasar tutup di hari sebelumnya

Cara Membaca Indikator ORB

Trading di Awal Market 30 menit Pertama:
Petunjuk/Indikator
Prediksi
Keputusan
Tingkat Akurasi
Harga buka/kadel pada saat pasar buka berada di atas Garis YMC
Trend harga akan naik
Beli Call
>80%
Harga buka/kadel pada saat pasar buka berada di bawah Garis YMC
Trend harga akan turun
Beli Put
>80%

Trading Post ORB setelah 30 menit Pertama, Mulai Jam 22:00 Hingga Pasar Tutup:
Petunjuk/Indikator
Prediksi
Keputusan
Tingkat Akurasi
Dot/Titik berwarna hijau dan area arsiran hijau lebih lebar dari merah
Trend harga akan naik
Beli Call
>70%
Dot/Titik berwarna Merah dan area arsiran merah lebih lebar dari hijau
Trend harga akan turun
Beli Put
>70%
Dot/Titik berwarna kuning dan area arsiran hijau dan merah relatif sama
Trend akan sideways
Tunggu konfirmasi selanjutnya
>70%

Trading Dengan Garis Target Profit:
Petunjuk/Indikator Call
Titik Beli Call
Titik Exit Call
Tingkat Akurasi
Jika nilai ORB<TL dan Kandel Bergerak keatas menembus Garis ORB atas, maka akan secara otomatis muncul Garis Target 1 Call
Pada saat kandel berpotongan/cross dengan Garis ORB atas dan muncul Garis Target 1 call

Perhatian:
-   Bila tidak muncul Garis Target baik Call Mauput Put berarti Trend Tidak kuat
-   Dan karena Trend tidak kuat berarti tidak usah trading
-   It is safe “No Target Line No Trade”
Dijual Pada saat kandel menyentuh Garis Target 1 call
Atau ditahan hingga mampu menembus Garis Target 1 Call dan muncul garis Target 2 Call dan dijual pada saat menyentuh Garis Target 2 Call
Atau ditahan hingga mampu menembus Garis Target 2 Call dan muncul garis Target 3 Call dan dijual pada saat menyentuh Garis Target 3 Call
Atau ditahan hingga mampu menembus Garis Target 3 Call dan muncul garis Target 4 Call dan dijual pada saat menyentuh Garis Target 4 Call
90% – 100%

Jika nilai ORB<HATR
Maka akurasi
100%

dan Jika nilai
ORB>TL
maka
Akurasi 100%
tidak akan mucul Garis Target dan 100% pula tidak akan terjadi trend yang signifikan maka tidak usah trading jika Garis Trend tidak muncul
"No Target Line No Trade"
Petunjuk/Indikator Put
Titik Beli Put
Titik Exit Put
Tingkat Akurasi
Jika nilai ORB<TL dan Kandel Bergerak Kebawah menembus Garis ORB Bawah, maka akan secara otomatis muncul Garis Target 1 Put

Pada saat kandel berpotongan/cross dengan Garis ORB bawah dan muncul Garis Target 1 Put

Perhatian:
-   Bila tidak muncul Garis Target baik Call Mauput Put berarti Trend Tidak kuat
-   Dan karena Trend tidak kuat berarti tidak usah trading
-   It is safe “No Target Line No Trade”
Dijual Pada saat kandel menyentuh Garis Target 1 Put
Atau ditahan hingga mampu menembus Garis Target 1 Put dan muncul garis Target 2 Put dan dijual pada saat menyentuh Garis Target 2 Put
Atau ditahan hingga mampu menembus Garis Target 2 Put dan muncul garis Target 3 Put dan dijual pada saat menyentuh Garis Target 3 Put
Atau ditahan hingga mampu menembus Garis Target 3 Put dan muncul garis Target 4 Put dan dijual pada saat menyentuh Garis Target 4 Put
90% – 100%

Jika nilai ORB<HATR
Maka akurasi
100%

dan Jika nilai
ORB>TL
maka
Akurasi 100%
tidak akan mucul Garis Target dan 100% pula tidak akan terjadi trend yang signifikan maka tidak usah trading jika Garis Trend tidak muncul

"No Target Line No Trade"

Harga Indikator Garis Auto Trend:
Kode Indikator
ORB
Harga
Rp. 3,5 jt.
Cara Beli:
1.      Pesan melalui WA. 081284729202 atau HP. 081231876722
2.      Ketik nama, kota dan Kode Indikator
Contoh:  RAHARJO, BANDUNG, ORB dan kirimkan ke nomor WA atau HP diatas.
3.      Transfer biaya ke    BRI norek: 374701001067503  atas nama: Suparno
4.      Setelah kami menerima konfirmasi pembayaran, maka Indikator yang dipesan langsung kami kirim beserta cara setingnya.